Rabu, 20 Februari 2013

Versi Teks Naruto Chapter 621



>>Hashirama dan madara<<

Flashback yang
menceritakan pertarungan
mereka dimulai, Hashirama
dan Madara. Mereka
bertarung, saling serang
dengan jutsu andalan
masing-masing. Serangan-
serangan tersebut bahkan
sampai menciptakan
ledakan besar yang terlihat
dari langit.

Dari ledakkan itu, tampak
dua sosok raksasa yang
mengerikan. Hashirama
berdiri di atas sesosok
mahluk yang terbuat dari
elemen kayu, hal yang
membuat Madara cukup
kaget dan berkata,

"Ingin
menggunakan Mokuton -
Gobi no Jutsu untuk
melawan Bijuu?"
Madara sendiri duduk di atas
sosok yang lebih
mengejutkan. Tak hanya
sekedar Kyuubi, melainkan
Kyuubi yang tubuhnya
sudah dilapisi jubah perang.
Ya, Madara melapisi Kyuubi
dengan Susanoo.

"Apa!? Dia membuat Bijuu
menggunakan Susanoo
layaknya armor? Madara
sialan, ternyata kau pintar
juga." pikir Hashirama, yang
malah tampak semakin
menikmati pertarungan.

Kyuubi memegang pedang
Susanoo Madara, dan
menggunakannya untuk
menebas Hashirama.
Namun, "Aku bisa
memprediksi bagaimana
kau akan menggunakan
pedang itu!!" ucap
Hashirama dan kemudian
menahannya dengan
Mokuton,

"Mokuton - Hotei
no Jutsu!!" Kedua tangan
raksasa kayu Hashirama
menahan serangan itu.

Tak hanya sampai sana,
jutsu Hashirama terus
berlanjut. Di sekitar Kyuubi,
muncul tangan-tangan
raksasa elemen kayu yang
siap untuk menyergapnya.

Namun, Madara mampu
mengantisipasin­ya. Kyuubi
mengayunkan pedangnya,
menciptakan tebasan tiga
ratus enam puluh derajat
yang membuat tangan-
tangan itu putus. Dan
bahkan, gunung-gunung di
sekitar mereka juga ikut
terbelah.

Hashirama meloncat dari
monsternya, kemudian
berusaha untuk menjauh
sejauh mungkin.

"Kalau
begini terus, bisa-bisa
tempat ini akan benar-benar
hancur. Kami harus
mendekat ke laut." pikir
Hashirama sambil meloncat
di puing-puing yang
berjatuhan.

"Aku tak akan
membiarkanmu meloloskan
diri!!" teriak Madara, masih
terus mengejar dengan
Kyuubi berjubah Susanoo
itu.

"Apa kau hanya bisa
berlari, hah!!?" Madara
bersiap untuk
menembakkan bijuudama
dari Kyuubi. Dan tak hanya
sebatas itu, bola hitam
tersebut juga ditusuki
dengan pedang chakra yang
Kyuubi bawa. Jadi setelah
ditembakkan, serangan itu
membentuk putaran mirip
shuriken berkekuatan super.

"Kau tak akan bisa
menghindarinya lagi, apa
yang akan kau lakukan,
hah!!?" ucap Madara.
Hashirama tak tampak
ketakutan. Ia berhenti,
membalikkan badan dan
kemudian menggigit
jempolnya, lalu menciptakan
segel.

"Kuchiyose ... Gojuu
Rashoumon!!!!" Hashirama
memunculkan gerbang
pertahanan berlapis, mirip
seperti yang Orochimaru
gunakan saat menahan
bijuudama Naruto hanya
saja lebih besar.

"Dengan ini ..."

"Dia merubah lintasan
tembaknya!?" pikir kaget
Madara. Meski tak mampu
menahan sepenuhnya,
setidaknya pertahanan
tersebut mampu
membelokkan tembakan
Madara. Sehingga,
bijuudama dengan pedang
tadi melesat menuju laut.

Namun ... Tembakkan itu
terus melesat hingga
sampai di pulau berikutnya
dan meledak di sana.

"Serangannya mencapai sisi
pantai yang lain!?" ucap
kaget Hashirama.

"Hashirama, sudah lama
semenjak pertarungan
terakhir kita. Aku yakin kau
pasti menyadari betapa
banyak aku berkembang."
ucap Madara.

"Hah, apa kau ingin
menghancurkan semua
yang sudah kita lakukan
sejauh ini!? Semua usaha
kita!!?" ucap Hashirama,
sambil tetap dengan kuda-
kuda siap bertarung.

"Pertarungan kita tak akan
menghasilkan apapun, ini
hanya akan membawa luka
bagi desa dan shinobi!! Ini
adalah penghinaan bagi
saudara dan rekan kita!!"

"Berani-beranin­ya kau ..."
Madara malah semakin
marah ketika mendengar
itu.

"Aku tak ingin
membunuhmu!!" ucap
Hashirama.

"Apa kau merasa
kalau kau bisa membunuhku
jika kau mau!?" ucap
Madara.

"Tidak!" Sahut
Hashirama, "Aku hanya
berpikir kalau kita adalah
teman." lanjutnya.

"Aku sudah berada di
atas!!!" teriak Madara, yang
diikuti dengan raungan
kyuubi berjubah Susanoo.
Posisi Madara saat ini benar-
benar seolah tak
terkalahkan. Namun,
Hashirama tetap tak mau
kalah, dan kemudian
mengeluarkan salah satu
jutsu terkuatnya.

"Tak ada
jalan lain lagi. Senpou ...
Mokuton, Shinsuusenju!!!­!"
Tanda khusus keluar dan
melapisi wajah Hashirama,
sama seperti saat Tsunade
berada di mode terkuatnya.
Kemudian, muncul sosok
dewa, mirip budha raksasa
dengan ribuan tangan di
belakangnya. Monster
tersebut begitu besar,
ukurannya bahkan beberapa
kali lebih besar dari Kyuubi.

"Aku datang, Madara!!!"
Hashirama melesat maju.

"Keluarkan serangan
terbaikmu, Hashirama!!"
Madara masih begitu
percaya diri kalau ia bisa
menang. Pertarungan terus
berlanjut. Dan tiba-tiba,
scene berpindah, menuju
Flasback yang bahkan lebih
jauh lagi ...

----- Flashback -----

"Ukhh!!" seorang anak
melempar batu di sungai.
Namun, lemparannya tak
pernah bisa sampai
menyentuh sisi sungai yang
satunya.

"Huh, selanjutnya
aku pasti bisa mengirimnya
sampai ke sisi lainnya." ucap
anak itu, yang tak lain
adalah Madara kecil.
Ia kembali mencobanya,
namun lagi-lagi tidak
berhasil.

"Harusnya kau
melemparnya sedikit lebih
tinggi." ucap seorang anak
laki-laki yang tiba-tiba saja
datang.

"Itulah bagaimana
caranya." ucap anak itu.
Sejenak Madara terdiam,
melihat ke arah anak itu,
dan kemudian berkata,

"Aku
tahu itu. Kalau aku benar-
benar mau, aku pasti bisa."
ucap Madara.

"Ngomong-
ngomong, kamu siapa?"
Madara bahkan tidak tahu
siapa dia.
Kemudian, anak kecil itu
memperkenalkan diri.

"Hmm, sekarang, bisa
dibilang aku adalah saingan
melempar batumu. Yah,
lemparanku sudah mencapai
sisi satunya sih." ucap anak
itu, yang tak lain adalah
Hashirama kecil. Pertemuan
dan takdir, itulah pertama
kali Hashirama bertemu
Madara.

Bersambung ke Naruto
Chapter 622

0 komentar:

Posting Komentar

Top Navigation

Pages

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

My Mp3